Dalam menyambut hari pendidikan di Indonesia pada tanggal 2 Mei forum komunikasi siswa progresif tidak pernah tidak melupakan sebuah seruan untuk menolak Ujian nasional yang dinilai tidak masuk akal tersebut. karena penentuan kelulusan seharusnya tida bisa hanya ditentukan dengan menjawab soal yang diduat oleh pemerintah dalam waktu cuman 3 hari sementara proses selama 3 tahun disekolah tidak dinilai sama sekali.
Dengan diterbitkanya Ujian Nasional maka otomatis sekolah melupakan tujuan dari pada pendidikan yaitu menjadikan para peserta didik dapat menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi tapi itu akan bergeser karena sekolah akan mengejar bagaimana menjawab soal di ujian nanti sehingga kebutuhan-kebutuhan yang lain dalam keseharian siswa tidak terjawab berhubung sekolah akan sibuk bagaimana agar para siswa dapat menyelesaikan soal-soal pada ujian nasional...
belum lagi dengan banyaknya masalah pada ujian nasional yang tidak lulus terbukti banyaknya siswa yang bunuh diri dikarenakan karena malu dengan teman-temanya.
belum lagi dengan banyaknya jumlah soal dan terlalu tinggi soal tersebut sehingga dipastikan soal tersebut susah untuk dijawab oleh siswa guru saja mengaku sangat kewalahan dalam menjawab apa lagi siswa.
belum lagi dengan tidak meratanya pengetahuan ditingkatan semua sekolah sehingga menjadi sangat sulit untuk dibuatkan sebuah bentuk soal yang dapat dimengerti oleh semua golongan siswa apa lagi dalam hal sekolah terpencil yang jauh dari jangkauan listrik.
0 komentar:
Posting Komentar