Ada Apa Dengan Pendidikan Indonesia ?
Yousran
Mubaraqh (Ketum FKSP Polman)
Pertama kali saya ke
sekolah, saya, sangat senang melihat sekolah ku, saya sangat bagus
indah,melihat pemandangan sekolah ku,di terangi oleh warna-warna bunga. Dengan
bahagiaku mengeluarkan senyuman
ku,melihat teman saya belajar,bermain,senang-senang,sayapun senang menuju kelas
ku,duduk dengan senyuman indah,tapi ketika berjalannya mata pelajaran,saya
melihat teman kelas ku masi ada juga yang takut, sedih, hati menjawab ada apa ka
dengan dia..???
Saya mendatangi dia ,
dan bertanya ada apa dengan kamu kawan, kenapa selalu bersedih,di bandingkan
teman-teman kita yang lain,dia pun menjawab dengan muka sedih,aku takut,saya
pun menjawab. takut kenapa..?? Diapun menjawab, Saya belum bayar buku saya
,orang tua saya tidak mampu,saya takut di keluarkan dari kelas ini,padahal saya
juga ingin rasakan ilmu pengetahuan seperti teman-teman lainnya..tapi bagai
mana saya mau ikut, dengan kondisi sekarang teman, sayapun menjawab sabar aja
kawan, saya akan bantu….
menjawab dengan senyuman lebar ….makasi yaaaaaaa…..
sayapun bertanya dengan pikiran saya, ada apa dengan pendidikan sekarang??
masi banyak orang yang ingin rasakan namanya pendidikan formal,kawan-kawan kita juga ingin mengabulkan cita-citanya,tapi melihat pendidikan sekarang….BAGAIKAN PASAR,ilmu di perdagangkan.
menjawab dengan senyuman lebar ….makasi yaaaaaaa…..
sayapun bertanya dengan pikiran saya, ada apa dengan pendidikan sekarang??
masi banyak orang yang ingin rasakan namanya pendidikan formal,kawan-kawan kita juga ingin mengabulkan cita-citanya,tapi melihat pendidikan sekarang….BAGAIKAN PASAR,ilmu di perdagangkan.
Saya kira kita kenal
Negara kita ini kaya,banyak ladang ke untungan di Negara
kita,tambang-tambangnya,tapi kok masi begini pendidikanya, Trus kemana kekayaan
Negara kita,katanya INDONESIA,Negara yang termasuk yang kayang,tapi kok kita masi tertindas di
bidang pendidikan,bagaimana dengan yang lainya.masi sering munculnya penindasan-penindasan. Katanya kita sudah
MERDEKA,tapi kenapa sampai sekarang ini, kita masi rasakan namanya penindasan,jadi
bagai mana dengan teman kita yang sangat ingin rasakan pendidikan formal.
sampai kapan kita
harus rasakan namanya penindasan.Kenapa tidak sekalian sekolah yang kita
anggapa itu ladang ilmu pengetahuan,jadikan pasar saja. Sunggu kasiannya kita,
kemudian juga pendidkan HANCUR, karna adanya diskriminasi pendidikan.
pemerintah jarang memerhatikan sekolah-sekolah yang ada di pelosok-pelosok
desa.
0 komentar:
Posting Komentar