PENTAS SEJUTA AKSI
Dalam rangka memperingati HUT ke
VI FKSP membuka sebuah pementasan kerakyatan yang dibesain sedemikian rupah
yang sangat sederhana dan ala-ala rakyat sengaja dikonsep untuk menampilkan
kreatifitas para kader FKSP seperti musik yang menolak patuh dan tolak Kenaikan
BBM, tolak segala bentuk diskriminasi dan penindasan-ketidakadilan. Drama yang
langsung disutradarai oleh Anggota FKSP tentang gambaran bagaimana sekolah
masuk dalam dunia kapitalisme. Dan puisi sengaja di buat tentang bagaimana
gambaran tentang sistem perbudakan yang merusak tatanan sosial dan harus
dihancurkan “hancurkan faham adat dan faham tua” yang tidak berpihak kepada
rakyat.
Pementasan yang dimulai dari
yasinan ini yang dihadiri oleh semua ememen masyarakat baik itu dari orang tua
sampai kepada anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh
fksp tersebut, meskipun hujan deras melanda tapi gg menyurangi niatnya untuk
menyaksikan pementasan yang dilakukan oleh FKSP pas didepan SECRETARIA FKSP
tersebut.
Dalam kegiatan tersebut sebenrnya
tujuan dari pentas sejuta aksi yang dimulai sudah isya (ba’da isya) 07:30
sampai jam 11 : 00 malam adalah bukan untuk berpesta pora tapi sebagai bahan
evaluasi selama perjalanan 6 tahun berkibarnya bendera merah dibumi pertiwi
ini. Dan juga memberikan sebuah gambaran umum kepada rakyat bahwa pendidikan
bukan hanya milik orang kaya, pendidikan katanya gratis, kok mahal, katanya
sekolah tapi kenapa kok gg ilmiah. Katanya pendidikan untuk mencerdaskan tp knp
kok tujuanya adalah pasar.
Tidak hanya itu dalam pementasan
tersebut FKSP juga sangat jelas Negara yang dianggap sebagai penyelamat dari kemiskinan
juga ternyata berpilak kepada kelas yang berpunya, yang hanya memuluskan
kegiatan-kegiatan yang menguntungkan para pengusaha.
Adegan-adegan busuk yang
dilakukan oleh Para kapitalisme semua dipertontonkan baik itu melalui puisi,
drama, musik, semuanya diperankan dengan sangat sederhana dan sangat menarik,
dengan tujuan agar masyarakat terbangun kesadaranya untuk memperbaiki sebuah
sistem yang dikuasai oleh kaum minoritas tersebut.
Selamat HUT KE VI FKSP
0 komentar:
Posting Komentar