KABAR

KABAR
Home » , » PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-IV FORUM KOMUNIKASI SISWA PROGRESIF SEKALIGUS BAKTI SOSIAL (BAKSOS)

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-IV FORUM KOMUNIKASI SISWA PROGRESIF SEKALIGUS BAKTI SOSIAL (BAKSOS)

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-IV FORUM KOMUNIKASI SISWA PROGRESIF SEKALIGUS BAKTI SOSIAL (BAKSOS)
Di tulis oleh :
Syaharuddin Zaruk (pernah menjadi Coordinator Devisi Pendidikan Fksp)
fksp Di SOLO'

tulisan ini adalah sebuah revortase gambaran kegiatan FKSP di SOLO peringatan hari kelahiran catatan 4 tahun sejarah bendera Merah FKSP di Nusantara, peringatan berarti mengevaluasi gerak perkembangan organisasi demi sebuah kemajuan. Atas Nama keluarga Besar FKSP Polman Mengucapkan Selamat Menyaksikan :

PENGANTAR

Tak terasa usia perjuangan forum komunikasi sisiwa progresif sudah empat tahun. Sejarah dideklarasikan pada tanggal 23 november 2008. Yang terdiri dari enam sekolah yang ada di polewali mandar. Diantaranya Madrasah aliyah (MA KANANG), Madrasah Aliyah Lemo Baru, Sekolah Pertanian dan Peternakan negri (SPP), Madrasah Aliyah Negri Lampa (MAN), Sekolah Kejuruan Menengah Paku (SMK), Sekolah Bina Generasi (BIGES). Ke-enam sekolah tersebut yang bergabung kemudian membentuk dan mendirikan organisasi forum komunikasi siswa progresif. Organisasi FKSP mencoba membuat terobosan baru di polewali mandar yang menolak sistem kapitalisme.

FKSP tengah bertarung dikanca ganasnya hegemonisasi yang dilancarkan oleh para borjuis yang ada di line pendidikan tak membuat iman Revolusioner kader didalamnya goyah dan menyerah menahan gempuran sampai pada moment HUT Ke-IV FKSP. Sebuah moment yang sangat amat di damba-dambakan kader FKSP setahun belakangan ini. Akhirnya terlaksana juga.

Empat tahun sebenarnya bukanlah apa-apa bagi perjuangan FKSP. Di andaikan bayi yang masih berumur empat tahun yang masih membutuhkan banyak  asupan gizi. Begitupun dengan FKSP yang masih membutuhkan banyak konstribusi pengetahuan baik dari buku maupun dari kondisi dunia kenyataan obyektif.

HUT KE-IV FKSP DAN BAKTI SOSIAL

                Peringatan dan kegiatan ini akan mengisahkan perjuangan dan perjalanan forum komunikasi siswa progresif. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-IV forum komunikasi siswa progresif dan Bakti Sosial (BAKSOS). Peringatan dan kegiatan ini diadakan di kampung yang amat terpencil jauh dari pusat kota di polewali mandar. Tepatnya di dusun Marende, Desa Kaleok, Kecamatan binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Pada hari kamis 15 november 2012.

PERSIAPAN DAN DETIK-DETIK KEBERANGKATAN

                Rabu 14 november adalah hari keberangkatan kami. Setelah pulang dari sekolah, kami dari forum komunikasi siswa progresif bergegas mempersiapkan barang dan perlengkapan masing-masing. “kami menyediakan buku bacaan sekitar 250 buah untuk perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah dan 750 buah buku tulis, polpen, pensil, penggaris dan 20 spidol untuk dibagikan kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah di Dusun Marende. Dana yang kami kumpulkan dari sumbangan yang etis, halal dan tak mengikat dari setiap anggota dan usaha mandiri organisasi. “keikhlasan dan semangat memperjuangkan pendidikan sehingga kami rela berkorban fisik dan materi demi terlaksananya Hari Ulang Tahung Ke-IV forum komunikasi siswa progresif dan Bakti Sosial”. Papar Sulfa Raeni selaku ketua panitia dan pengurus Devisi Dana dan Usaha di FKSP . Sore harinya jam menunjukkan pukul 16:00 kami pun segera barangkat sekitar 75 orang anggota FKSP yang terdiri dari 50 laki-laki dan 25 perempuan. Kami juga didampingi 5 orang dari KPO-PRP Polman. . “mereka yang selalu memberikan motivasi dan masukan kepada kami sehingga kegiatan bisa ini terlaksana”.

                Jarak yang akan kami tempuh untuksampai ke tempat tujuan yakni Dusun Marende sekitar 17 KM masuk ke pegunungan. “dusun marende berada di daerah pegunungan yang jauh dari permukaan laut dan termasuk daeran terpencil yang penduduknya hanya sekitar 25 kepala keluarga. Kualitas dan akses pendidikannya masih minim, dimana hanya ada Taman Kanak-Kanak dan Madrasah Ibtidaiyah yang begitu kekurangan fasilitas”. Ujar Syaharuddin Zaruk selaku Coordinator Devisi Pendidikan di FKSP.

                Lanjut cerita, kami berangkat menggunakan mobil open cub. Pada  saat memasuki daerah pegunugan kami sedikit panik karena melihat kondisi jalan yang mempunyai banyak tanjakan dan jurang di sekitarnya. Setelah sampai di gunung benang, yang biasa orang-orang sekitar menyebut buttu bannang. Kami pun istirahat sejenak dan memanjakan diri dengan pemandangan gunung yang hijau yang estetis. Sebagai pengobat kepanikan pada awal perjalanan memasuki daerah pegunungan. Kami pun kembali bersemangat melanjutkan perjalanan, setelah mobil kami sampai ke tempat tujuan tepat di depan Rumah Kepala Dusun (pua cupa’) Marende. Jam pun menunjukkan pukul 17:30. Kami pun menurunkan barang dan perlengkapan dari mobil dan melihat keluarga Pak Dusun begitu antusias menyambut kedatangan kami.

SOSIALISASI DAN YASINAN

fksp : kadus menyerahkan buku dr FKSP
                Malam harinya setelah makan malam, kami istirahat sejenak kemudian kami rapat bersama dengan Kepala Dusun, Toko Adat, dan sebagian masyarakat setempat. Pembukaan kegiatan sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami ke Dusun Marende. “maksud dan tujuan kedatangan kami ke Dusun Marende adalah memperingati Hari Ulang Tahun ke IV forum komunikasi siswa progresif sekaligus Bakti Sosial. Dengan tema : dengan berfikir secara ilmiah kita tingkatkan kader yang berjiwa militan obyektif dan mampu bertanggung jawab”. Papar Irfan Rahman selaku Ketua Umum FKSP dalam rapat. Setelah rapat selesai yang berlangsung selama satu jam, kemudian dilanjutkan pembacaan yasin secara bersama yang diniatkan untuk Kamerad Beno Widodo, selaku Ketua Devisi Keorganisasin Di KASBI yang telah meninggal dunia pada hari sabtu 10 november 2012.” Semoga dapat di terima disisi yang maha kuasa”. Dan diniatkan juga, “semoga peringatan dan kegiatan ini bisa sukses sampai selesai”. Pembacaan yasin yang dipimpin langsung oleh kawan dari KPO-PRP yakni Azhar Cong Kacong (Azhar). Setelah pembacaan yasin yang berlangsung kurang lebih 30 menit. Kami pun beristirahat sekitar pukul 23:00.

UPACARA MEMPERINGATI HUT KE IV FKSP

                Keesokan harinya kamis 15 november. Kami bangun sekitar pukul 05:00 pagi. Kemudian bergegas untuk mandi. Setelah mandi kamipun sarapan pagi, dengan hidangan makanan yang sederhana, hanya nasi puti, dan mie instan. Setelah makan kami berkumpul dan membagi tiga kelompok. Kelompok pertama di tugaskan ke hutan mencari kayu bakar, kelompok dua di tugaskan membersihkan dan merapikan tempat menginap semalam, dan kelompok tiga ditugaskan membuat susunan acara untuk upacara peringatan Hut Ke IV FKSP.

Susunan acara
-          Pembuakan oleh MC
-          Penyerahan bendera kepada pemimpin upacara (Irfan Rahman selaku ketua fksp)
-          Pembacaan pidato politik oleh Ketua Umum FKSP
-          Penyerahan buku bacaan dan buku tulis secara simbolis
-          Pembacaan puisi perjuangan “pesan sang ibu”
-          Menyanyikan lagu Darah Juang secara bersama
-          Penutupan

Jam menunjukkan pukul 08:00. Kami bergegas berangkat ke lokasi pelaksanaan upacara. Sekitar 500 meter dari tempat kami menginap. Setelah sampai ke lokasi (pekarangan madrasah ibtidaiyah) kami disambut siswa. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan kami. Jam menujunjukkan pukul 09:00. Tak lama kemudian kami membentuk barisan upacara yang begitu unik dibawah pancaran sinar matahari yang begitu terik. Yaitu bentuk formasi barisan menyerupai lambang organisasi FKSP. Sebagian dari kami yang memakai baju merah membentuk formasi barisan bintang 6 dan tulisan “FKSP” disamping. Dan sebagian dari kami yang memekai baju hitam, mengelilingi formasi barisan bintang 6 dan formasi barisalan tulisan “FKSP” dengan formasi berisan yang menyerupai bundaran telur. Kemudian upacara di mulai yang di buka oleh Miftahul Khair sebagai MC selaku anggota dari Devisi Propaganda dan Pengembangan Organisasi di FKSP. Setelah itu penyerahan bandera FKSP kepada Ketua Umum oleh Hamza selaku Anggota Devisi Propagandan dan Pengembangan Organisasi. Upacara berlangsung dibawah teriknya matahari pagi yang membuat keringat kami bercucuran tetapi tak membuat kami pantang semangat dan merusak barisan upacara. Kemudian selanjutnya pembacaan pidato politik oleh Irfan Rahman selaku Ketua Umum FKSP. Dalam pidato politik iya mengatakan “empat tahun bukanlah apa-apa bagi perjuangan FKSP, perjalanan FKSP masih panjang kedepannya. FKSP harus lebih Progresif dan orang-orang di dalamnya harus Revolusioner dan menyebarkan panji-panji Progresif”. Paparnya dalam pidato. Iya juga mengatakan dalam pidatonya “Mari kita kembali mengkaji tri logi untuk lebih memahami tugas dan tanggung jawab kita sebagai seorang siswa progresif”. Setelah pembacaan pidato politik kemudian penyerahan buku bacaan, buku tulis, polpen, pensil, penggaris dan spidol kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah secara simbolis oleh Ketua Umum dan Sekertaris Jendral (Irwan). Setelah itu, kemudian pembacaan puisi oleh Sulfi Alis selaku Anggota Devisi Pendidikan di FKSP. Iya menbacakan puisi perjuangan “pesan sang ibu : yang mengisah seorang anak yang rela berjuang demi terwujudnya sebuah revolusi”. Dengan meneteskan air mata. Begitu keras, lantang dan menusuk kejiwa. Saat penbacaan puisi tersebut hati dan jiwa raga kami bagaikan terlahir kembali begitu besar dan kuat. Sebagian dari kami ada yang meneteska air mata mendengar pembacaan puisi tersebut. Setelah itu penbacaan doa oleh Saddam Ali selaku Anggota Devisi Pendidikan di FKSP. Dalam pembacaan doa, kami semua menundukkan kepala. Dan sebagai penutup upacara, kami menyanyikan lagu Darah Juang dengan penuh semangat dan mengangkat tangan kiri. Setelah upacara selesai jam menunjukkan pukul 10:00. Kami beristirahat sejenak selama sepuluh menit.

BAKTI SOSIAL (BAKSOS)

                Kemudian di lanjutkan dengan kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan Bakti Sosial tersebut kami mengangkut batu, dari sungai ke pekarangan sekolah, dan jaraknya sekitar 30 meter. Kami berbondong-bondong ke sungai mengambil batu dan membawanya kesekolah. Kami tak mengenal lelah karena semangat masih melekas dijiwa dan fikiran kami. Batu yang berhasil kami kumpulkan sekitar 2 kubik. Atau setara dengan satu truk mobil. Menurut salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah “bahwa batu yang kami kumpulkan untuk pondasi pembuatan gedung sekolah satu bulan mendatang”. Setelah jam menunjukkan pukul 12:00. Kami bergegas meninggalkan lokasi Baksos dan kembali ke penginapan (Rumah Kepala Dusun) untu beristirahat.

                Setelah makan siang dan beristirahat kami melanjutkan kegiatan Bakti Sosial untuk memperbaiki dinding dan atap sekolah. Sesampai kelokasi kami langsung bergegas. Kami begitu perihatin melihat keadaan gedung sekolah mereka yang atapnya terbuat dari dedaunan pohon aren yang berdidingkan papan seadanya yang membuat kami sedih dan perihatin melihat keadaan mereka dalam proses belajar mengajar. Kami memperbaiki atap gedung sekolah dengan daun pohon aren  yang baru dan mengganti dindingnya dengan papan yang baru. “sungguh malang nasib mereka. Mereka juga adalah anak bangsa yang menpunyai hak atas pendidikan yang layak. Tetapi pemerintah tidak memperhatikan sama sekali keadaan mereka. Dalam proses belajar mengajar mereka hanya beralaskan tanah dan beratapkan daun dari pohon aren. Pasilitas seperti buku sangat-sangat kurang, mereka jarang mendapatkan subsidi bantuan pendidikan dari pemerintah. Sungguh malang nasib mereka”. Ujar Syaharuddin Zaruk selaku Coordinator Devisi Pendidikan di FKSP. Pada saat kegiatan Baksos berjalan, satu persatu masyarakat setempat muncul dan ikut serta dalam Baksos tersebut, mereka sangat antusias membantu kami sehingga perbaikan atap dan dinding sekolah cepat selesai. Setelah selesai maka selesai pulalah kegiatan Baksos ini. Kami bergegas pulang dan kembali ke penginapan (rumah Kepala Dusun) dimana jam sudah menunjukkan pukul 15:00 sore. Sesampainya, kami bergegas mempersiapkan perlengkapan dan barang-barang untuk pulang. Sebelum pulang kami bersama Kepala Dusun, Tokoh Adat, dan sebagian masyarakat setempat melakukan rapat dan menutup kegiatan ini dengan resmi. Sebelum menutup kegiatan Kepala Dusun mewakili Masyarakat Dusun Marende mengucapkan banyak terima kasi kepada kami dan berharap lain waktu kami bisa mengadakan kegiatan lagi di Dusun Marende. Setelah itu, kami berjabak tangan dengan Kepala Dusun, Toko Adat, dan sebagian Masyarakat setempat. Lalu kami pun berangkat pulang soalnya mobil kami sudah menunggu.

                Di perjalanan pulang kami kehujanan, semua perlengkapan dan barang-barang kami basa. Tetapi itu tidak masalah bagi kami, bagi kami yang terpenting adalah peringatan dan kegiatan ini telah terlaksana. “peringatan dan kegiatan ini bukan hanya ajang seremonial belaka, tetapi banyak memberikan kita kesadaran tentang arti kehidupan sosial dan prospektif dalam masyarakat, mengajarkan kita berbagi, menolong dan saling mengisi kekurangan sesama manusia”

Salam Siswa Progresif...

0 komentar:

Posting Komentar